BAYDEE

HOME ABOUT PRODUCTS NEWS CONTACT

how does pla biodegrade

2023-11-21

Plastik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern kita. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah plastik pada lingkungan sangat mengkhawatirkan. Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengurangi dampak limbah plastik adalah dengan menggunakan plastik yang mudah terurai atau biodegradable. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana plastik biodegradable dapat terurai di alam dan bagaimana proses biodegradasi ini berlangsung.

Plastik biodegradable adalah jenis plastik yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur menjadi komponen organik yang lebih sederhana. Biasanya, plastik biodegradable terbuat dari sumber daya alam seperti pati, selulosa, atau minyak bumi yang dimodifikasi agar dapat terdegradasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan biodegradasi plastik, termasuk jenis plastik, kondisi lingkungan, dan jenis mikroba yang terlibat dalam proses degradasi.

Ada dua cara utama plastik biodegradable bisa terurai. Yang pertama adalah melalui proses biologi atau oksidasi mikroorganisme. Saat plastik biodegradable terbuang ke lingkungan, mikroba akan mulai menguraikan plastik ini. Pertama-tama, mikroba akan memecah ikatan polimer dalam plastik menjadi fragmen yang lebih kecil. Kemudian, mereka akan membongkar fragmen plastik tersebut menjadi senyawa-senyawa organik yang lebih sederhana, seperti air, karbon dioksida, dan biomassa. Proses ini disebut biodegradasi. Plastik biodegradable bisa terurai dalam waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa tahun, tergantung pada kondisi lingkungan dan sifat-sifat plastiknya.

Selain biodegradasi biologis, ada juga proses kimia yang dapat terjadi pada plastik biodegradable. Saat plastik biodegradable terpapar sinar matahari atau oksidasi alami, mereka dapat mengalami reaksi kimia yang dapat mempercepat proses degradasi. Reaksi ini disebut fotodegradasi. Seperti biodegradasi biologis, fotodegradasi juga menghasilkan fragmen plastik yang lebih kecil yang lebih mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Namun, proses ini lebih cepat daripada biodegradasi biologis, karena energi sinar matahari membantu memecah ikatan di dalam plastik.

Saat plastik biodegradable terurai, mereka berbeda dari plastik konvensional yang tidak dapat terdegradasi alami. Plastik biodegradable akan terurai menjadi bahan organik yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, air, atau biomassa. Selain itu, plastik biodegradable juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Jika mereka terurai dengan benar, plastik biodegradable tidak akan meninggalkan jejak limbah yang bersifat permanen di lingkungan.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan plastik biodegradable tidak sepenuhnya mengatasi masalah limbah plastik. Meskipun biodegradable, mereka masih dapat menyebabkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Misalnya, jika plastik biodegradable terbuang di tempat sampah biasa, mereka tidak akan terurai dengan cepat karena kondisi di tempat pembuangan sampah tidak ideal bagi mikroorganisme untuk mendegradasikannya. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan fasilitas daur ulang khusus untuk memastikan plastik biodegradable terurai dengan benar.

Dalam kesimpulan, plastik biodegradable adalah alternatif yang menjanjikan untuk mengurangi dampak limbah plastik pada lingkungan. Proses biodegradasi plastik ini melibatkan peran mikroorganisme dalam memecah dan menguraikan plastik menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan plastik biodegradable tidak cukup, dan diperlukan sistem pengelolaan yang baik untuk memastikan bahwa plastik ini terurai dengan benar dan tidak menyebabkan masalah baru.