Biodegradable atau bahan yang bisa terurai adalah istilah yang semakin sering terdengar dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Salah satu bahan yang mendapat perhatian khusus adalah PE atau polyethylene, yang merupakan salah satu jenis plastik yang paling banyak diproduksi di dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang PE biodegradable dan mengapa ini menjadi penting dalam mengurangi limbah plastik.

PE adalah jenis plastik yang tahan lama dan fleksibel, yang digunakan dalam berbagai produk seperti kemasan makanan, kantong belanja, botol, serta tali rafia. Meskipun PE sangat berguna dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, namun ini juga memunculkan masalah besar dalam hal limbah plastik. Plastik PE konvensional tidak dapat terurai secara alami, membutuhkan ratusan tahun untuk terurai di alam bebas.

Pentingnya bahan PE biodegradable adalah karena kemampuannya terurai secara alami dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Bahan PE biodegradable dirancang khusus dengan campuran bahan-bahan organik atau dengan menambahkan bahan kimia tertentu yang mendorong degradasi. Bahan PE biodegradable yang umum digunakan termasuk PE oxo-biodegradable dan PE bio-plastik.

PE oxo-biodegradable adalah jenis PE yang telah diubah untuk mempercepat proses degradasi dengan menambahkan aditif oksidasi. Aditif ini membuat plastik PE dapat terurai lebih cepat ketika terpapar panas, cahaya matahari, dan oksigen. PE oxo-biodegradable dapat terurai dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan PE konvensional, yang membantu mengurangi akumulasi sampah plastik di landfill dan lingkungan.

Sementara itu, PE bio-plastik adalah hasil dari bahan dasar nabati yang dapat diurai secara alamiah oleh mikroorganisme. Selain itu, penggunaan bahan nabati dalam PE bio-plastik lebih ramah lingkungan karena mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi sebagai sumber bahan baku. Dengan demikian, PE bio-plastik merupakan alternatif yang menarik sebagai pengganti PE konvensional.

Salah satu keuntungan menggunakan PE biodegradable adalah bahwa bahan tersebut tidak meninggalkan residu berbahaya dalam proses degradasinya. Pada saat terurai, PE biodegradable akan menjadi senyawa organik yang tidak beracun dan tidak merusak lingkungan. Ini sangat penting dalam menjaga kualitas air, tanah, dan ekosistem lainnya.

Selain itu, penggunaan PE biodegradable juga membantu mengurangi penumpukan limbah plastik di tempat pembuangan akhir. Karena PE biodegradable dapat terurai dengan cepat, maka jumlah limbah plastik yang dibuang ke landfill akan berkurang secara signifikan. Hal ini akan membantu mengurangi beban limbah plastik yang saat ini mengancam lingkungan kita.

Namun, penting untuk dipahami bahwa penggunaan PE biodegradable sebaiknya tidak menjadi alasan untuk meningkatkan produksi dan penggunaan plastik. Meskipun PE biodegradable terurai lebih cepat daripada PE konvensional, tetapi proses degradasinya masih membutuhkan waktu yang cukup lama, dan saat ini masih belum tersedia teknologi yang dapat mempercepat degradasi menjadi nol. Oleh karena itu, langkah-langkah lain seperti pengurangan penggunaan dan daur ulang plastik harus tetap menjadi prioritas dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam kesimpulan, PE biodegradable merupakan solusi yang menarik untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik. Dengan PE biodegradable, kita dapat mengurangi penumpukan plastik di landfill, menjaga kualitas lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada minyak bumi sebagai sumber bahan baku. Namun, penggunaan PE biodegradable tidak boleh menjadi alasan untuk meningkatkan produksi dan penggunaan plastik, melainkan harus didukung dengan langkah-langkah pengurangan dan daur ulang plastik yang lebih menyeluruh.