biodegradable and non biodegradable polymers
2023-11-04
Biopolimer adalah material yang terbuat dari bahan organik dan dapat terurai secara alami oleh bakteri atau organisme lainnya. Dalam kategori biopolimer, ada dua jenis yang umum dikenal yaitu "biodegradable" dan "non-biodegradable" polymers.
Biodegradable polymers, juga dikenal sebagai biopolimer terdegradasi, adalah jenis bahan polimer yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri atau jamur. Proses penguraian ini melibatkan enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan ikatan kimia dalam struktur polimer.
Biodegradable polymers umumnya dibuat dari bahan alami seperti pati atau selulosa, dan mereka dapat berasal dari sumber hayati seperti tumbuhan atau mikroorganisme. Material ini dapat diurai menjadi senyawa organik yang lebih sederhana seperti air, karbon dioksida, atau biomassa.
Keuntungan utama dari biopolimer terdegradasi adalah kemampuannya untuk mengurangi limbah dan dampak lingkungan yang negatif. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kemasan makanan, pembungkus pertanian, produk farmasi, dan banyak lagi. Ketika digunakan dalam kemasan makanan, biopolimer terdegradasi dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang dan membantu mengurangi risiko polusi laut.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan tentang biopolimer terdegradasi. Waktu penguraian mereka dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan mikroorganisme yang ada. Beberapa biopolimer mungkin membutuhkan kondisi tertentu seperti suhu tinggi atau kondisi kimia khusus untuk terurai dengan efisien. Oleh karena itu, pengelolaan limbah biopolimer harus diperhatikan dengan hati-hati agar mereka benar-benar terurai dengan benar.
Di sisi lain, non-biodegradable polymers atau polimer tak terdegradasi adalah jenis bahan polimer yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan tidak terurai secara alami. Jenis polimer ini biasanya terbuat dari bahan sintetis seperti plastik polietilen, polipropilen, atau polivinil klorida. Mereka memiliki ketahanan yang tinggi terhadap degradasi oleh mikroorganisme dan dapat bertahan dalam lingkungan selama ratusan tahun.
Non-biodegradable polymers memiliki berbagai kegunaan dalam banyak industri seperti pembuatan kemasan, konstruksi bangunan, elektronik, dan banyak lagi. Kami menggunakan plastik polimer tak terurai sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai dari botol air minum hingga tas belanja.
Meskipun non-biodegradable polymers memiliki manfaat praktis dalam aplikasi tertentu, mereka juga memiliki dampak lingkungan yang serius. Masalah utama terkait non-biodegradable polymers adalah penggunaan berlebihan dan pembuangan yang tidak tepat. Limbah plastik yang dibuang secara tidak bertanggung jawab dapat mencemari lingkungan, menghabiskan sumber daya alam, dan membahayakan hewan dan tumbuhan.
Untuk mengurangi dampak lingkungan negatif dari non-biodegradable polymers, langkah-langkah harus diambil dalam pengelolaan limbah dan penggunaan alternatif yang ramah lingkungan. Beberapa inisiatif telah diambil, seperti daur ulang plastik, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengembangan polimer ramah lingkungan yang dapat terurai.
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan polimer baru yang memiliki sifat biodegradable tetapi juga memiliki kekuatan dan sifat yang diinginkan untuk aplikasi tertentu. Bahan-bahan seperti poli-laktida, polihidroksialkanoat, dan poliuretan telah ditemukan memiliki sifat biodegradable yang baik dan dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Dalam kesimpulannya, biodegradable dan non-biodegradable polymers memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Penggunaan yang berlebihan dan pembuangan yang tidak tepat dari non-biodegradable polymers telah menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi penggunaan polimer tak terdegradasi dan mendorong penggunaan biopolimer terdegradasi sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.